Senin, 31 Januari 2011

Ungakapan Hati Sang Kupu-kupu Putih (Bag. 2)


Suasana gaduh tiba-tiba hilang…
Gelak tawa berubah hening…
Senyap…
Bagiku di sini…
Pikiranku melayang jauh…
Mencoba bermain imajinasi…
Mengintip semu ungkap rona hati…
Keramaian di luar tak terdengar lagi…
Hanya suara hati bicara sendiri…
Meluapkan gejolak hati…
Yang kadang tak mampu dimengerti…

Warna-warna itu datang silih berganti…
Mampu mengusik sejenak damainya hati…
Menorehkan secercah tintanya…
Kadang merah, kadang kuning…
Hijau pergi, jingga tetap bertahan…
Ungu bergerak cepat, nila perlahan namun pasti…
Lima garis kelabu turut mengusik…
Mengapa tak ada rona biru?
Karena biru tlah ada di sana…
Bersemayam di awal mula…

Warna-warna itu menganggap aku tak tahu…
Menganggap aku tak mengerti…
Padahal, kelabu pun dapat kulihat…
Harap hati dapat menuliskan setiap torehan warna itu…
Dapat mengabadikannya dengan goresan tinta…
Namun tak satupun mampu tertuliskan…
Karna hanya mata, pikiran, dan hati yang mengerti semuanya…
Namun mereka semua tak sanggup untuk mengungkapkannya…

By_Kupu-kupu Putih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar